Bawaslu Provinsi Sulteng Ungkap Pilkada 2024 Rawan Isu SARA

- Penulis

Sabtu, 9 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PALU, MF – Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Morowali Utara (Morut) rawan terhadap isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
“Saya harus sampaikan, karena ini sudah mau dekat Pilkada, teman-teman media harus jaga. Isu SARA yang paling tajam ada di Morut,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah, Nasrun di Kota Palu, Jumat.

Penegasan itu disampaikan Nasrun dalam kegiatan konsolidasi penguatan pemberitaan pada pengawasan tahapan Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan Bawaslu RI di Kota Palu.

Dia mengungkapkan, Pilkada di kabupaten tersebut hanya diikuti dua pasang calon bupati dan wakil bupati. Salah satu pasangan calon merupakan petahana atau bupati dan wakil bupati yang saat ini sedang menjabat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, kata dia, potensi kerawanan lain yang harus dijaga dan diawasi secara bersama-sama oleh seluruh pihak, yakni politik uang yang sudah hampir merata ada di setiap daerah.

Bahkan soal politik uang itu cenderung dimodifikasi dengan beragam model.

Berdasarkan pengumuman peta kerawanan yang dirilis oleh Bawaslu RI pada 28 Agustus 2024, Sulteng menempati posisi kelima sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tinggi.

Menurut Nasrun, status tersebut menjadi perhatian serius bagi semua pihak, terutama menjelang hari pemungutan suara yang hanya tinggal 19 hari lagi.

“Pemetaan kerawanan sebenarnya hanya proyeksi atau deteksi dini terhadap potensi-potensi kerawanan yang terjadi di Pilkada,” ujarnya.

Berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu 2024, Sulawesi Tengah termasuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, bersama dengan Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Jawa Timur (Jatim).

Dalam penilaian Bawaslu, terdapat empat dimensi yang digunakan untuk mengukur tingkat kerawanan, yaitu konteks sosial-politik, pencalonan, kampanye dan pungut hitung.

Untuk dimensi pencalonan, Sulawesi Tengah (Sulteng) berada di peringkat ketujuh. Sedangkan dimensi kampanye berada di peringkat kedelapan dan dimensi pungut hitung menempati posisi kedua secara nasional.

 

Berita Terkait

Jalan Rusak di M2100, Pemda Bekasi Ambil Sikap
PWI Riau Kirim Delegasi ke HPN 2025 di Kalimantan Selatan, Dheni: Kami Siap Memeriahkan Kegiatan
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Siap Kawal Hari Pers Nasional 2025 di Kalsel
Lurah Jembatan Lima Nilai Ketua RW Tidak Punya Hak Proregatif atas Pengurus RW
Logo dan Maskot HPN 2025 Resmi Diluncurkan
Ketua PWI Pusat Apresiasi Program Wartawan Menanam Dukung Ketahanan Pangan
Sambut Panitia Pusat HPN, Sekdaprov Kalsel Siapkan Soft Launching
Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

Berita Terkait

Senin, 27 Januari 2025 - 18:17 WIB

Jalan Rusak di M2100, Pemda Bekasi Ambil Sikap

Jumat, 24 Januari 2025 - 21:07 WIB

PWI Riau Kirim Delegasi ke HPN 2025 di Kalimantan Selatan, Dheni: Kami Siap Memeriahkan Kegiatan

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:53 WIB

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Siap Kawal Hari Pers Nasional 2025 di Kalsel

Rabu, 15 Januari 2025 - 01:05 WIB

Lurah Jembatan Lima Nilai Ketua RW Tidak Punya Hak Proregatif atas Pengurus RW

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:46 WIB

Logo dan Maskot HPN 2025 Resmi Diluncurkan

Berita Terbaru

Pemerintahan

Jalan Rusak di M2100, Pemda Bekasi Ambil Sikap

Senin, 27 Jan 2025 - 18:17 WIB

Uncategorized

Kebijakan PPDB dan Evaluasi Belajar: Masih Dibahas

Senin, 27 Jan 2025 - 08:53 WIB

Sekretaris Kelurahan Angke, Anjas Umaryadi, memberikan sambutan dalam peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Jami Al Anwar, Tambora, Jakarta Barat.

Nasional

Peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Jami Al Anwar Angke

Senin, 27 Jan 2025 - 07:59 WIB