JAKARTA, MF – Kemacetan di Jakarta menjadi pemandangan setiap hari, hal ini tidak bisa dihindari karena volume kendaraan bertambah setiap tahun, jalan semakin sempit karena terbagi dua dengan jalur busway.
Sehingga kemacetan tidak bisa dihindari, salah satunya di jalan Panjang Kebon Jeruk yang menjadi langganan kemacetan menuju akses Jakarta Selatan.
Ketidak tertiban pengendara sering terjadi di jalan Panjang di hari Kamis (19/9/2024) jam 8.20 Wib, sehingga banyak pengendara mobil dan motor masuk jalur busway.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini yang di alami oleh wartawan media cetak atas perilaku anggota Polantas Jakarta Barat terhadap dirinya.

Banyak pengendara motor yang masuk ke jalur busway diantaranya adalah wartawan media cetak yang ikut bersamaan dengan pengendara lain masuk ke jalur busway.
Pada saat itu ada anggota Polantas yang memberhentikan wartawan atas pelanggaran lalu lintas sehingga wartawannya mendapat sanksi tilang.
Yang membuat wartawan kecewa pada saat di berhentikan banyak juga pengendara lain yang melanggar tidak diberhentikan tapi dibiarkan oleh anggota tersebut.
Wartawan yang berboncengan dengan rekannya menerima sanksi tilang dari anggota Polantas yang bernama Ipda Suhartono.
Setelah menilang wartawan tersebut anggota Polantas mengarahkan pengendara lain masuk jalur busway.
Akhirnya wartawan protesatas prilaku anggota Polantas yang tebang pilih dalam menindak pelanggaran tersebut. “Pak kenapa kami saja yang ditilang sedangkan pengendara yang lain Bapak tidak tilang dan biarkan begitu saja,”ucapnya.
Bahkan bapak arahkan pengendara lain masuk jalur busway timpalnya.
Belum selesai menyampaikan kecewaannya anggota Polantas tersebut sengaja terus-menerus mengarahkan pengendara lain masuk ke jalur busway.
Sehingga wartawan tersebut memvideokan dan memfoto peristiwa yang terjadi atas ke tidak profesionalan anggota Polantas Jakarta Barat dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Kami sebagai wartawan merasa kecewa atas prilaku Ipda Suhartono, terkait tebang pilih terhadap para pelanggar lalu lintas dan kami menduga begitu alerginya Perwira Polantas terhadap wartawan,” tuturnya.
Peristiwa yang menimpah kedua wartawan media cetak dan media online menjadi pelajaran yang berharga untuk para insan pers dan bagi anggota Polantas Ipda Suhartono jangan mempertontonkan prilaku ketidak sukaan terhadap wartawan.
“Kami adalah mitra Polisi dan kami adalah bagian dari Polri yang bertugas di Balai wartawan Polda Metro Jaya, kita harus saling menghormati pekerjaan masing-masing jangan begitu bencinya terhadap pekerjaan wartawan,” ujarnya. (red)